Banyak kontrol yang mengharuskan dilakukannya tindakan-tindakan pengontrolan sebelum suatu kombinasi dari kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Hal tersebut dapat digambarkan dengan sebuah persamaan atau gerbang-gerbang logika. Gerbang-gerbang logika yang biasa digunakan, antara lain:
1. Logika AND – Gerbang AND pada sebuah diagram tangga diperlihatkan pada
Gambar 3.5.Untuk menghasilkan Output ON (logika 1) maka Input A dan Input B haru
dalam keadaan ON.
Gambar 3.5 Diagram Tangga untuk Logika AND
2. Logika OR – Sistem gerbang OR pada sebuah diagram tangga diperlihatkan pada Gambar 3.6. Untuk menghasilkan Output ON (logika 1) maka Input A atau Input B (atau keduanya) dalam keadaan ON.
Gambar 3.6 Diagram Tangga untuk Logika OR
3. Logika NOT – Sistem gerbang NOT pada sebuah diagram tangga diperlihatkan pada
Gambar 3.7. Output akan bernilai ON jika input A sedang tidak aktif (OFF atau logika 0).Input
A disini dikatakan sebagai kontak normally closed (NC).
Gambar 3.7 Diagram Tangga untuk Logika NOT
4. Logika NAND – Gambar 3.8 memperlihatkan sebuah diagram tangga yang mengimplementasikan sebuah logika NAND.
Gambar 3.8 Diagram Tangga untuk Logika NAND
5. Logika NOR – Gambar 3.9 memperlihatkan sebuah diagram tangga yang mengimplementasikan sebuah logika NOR.
Gambar 3.9 Diagram Tangga untuk Logika NOR
6. Logika XOR – Sebuah logika OR menghasilkan output ketika salah satu atau kedua
inputnya berada dalam kondisi nilai 1. Akan tetapi, pada situasi-situasi tertentu, dibutuhkan
sebuah logika yang dapat menghasilkan output ketika salah satu di antara kedua inputnya,
tidak keduanya sekaligus, bernilai 1. Logika seperti ini disebut logika OR Eksklusif atau XOR.
Salah satu cara untuk mendapatkan logika semacam ini adalah dengan menggabungkan
logika-logika NOT, AND, dan OR seperti Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Diagram Tangga untuk Logika XOR